TABULAMPOT LENGKENG
Tabulampot : Tanaman Buah Dalam Pot.
Menanam pohon
lengkeng dalam pot ..? Kenapa tidak..!!
Lengkeng
dalam pot pun dapat berbuah maksimal, jika benar-benar diperhatikan pengkondisian
media tanam dan perawatannya.
Aturan
yang menyebutkan bahwa pohon lengkeng harus di tanam sepasang (laki-laki dan
perempuan) agar dapat berbuah, sekarang sudah tidak berlaku lagi. Berkat
kemajuan tekhnologi pertanian, pohon lengkeng bisa berbuah walaupun hanya di
tanam satu pohon saja, bahkan jika terpaksa di tanam dalam pot dikarenakan
kondisi lahan sempit atau memang karena hobbies.
Persiapan dan Bahan Tabulampot Lengkeng :
- Pot plastik
/ fiber besar minimal diameter 70 cm, bisa juga menggunakan potongan drum.
- Styrofoam
/ pecahan genting / bata.
- Media
tanam
- tanah,
- pupuk
kandang,
- pasir / sekam
/ serutan kayu
- Bibit
pohon lengkeng yang sehat ukuran ± 80 cm
Langkah-Langkah Pembuatan Tabulampot Lengkeng :
- Letakkan
pot di tempat yang datar / rata, sebaiknya diberi dasaran susunan batu
bata / batako, tetapi jika pot sudah berkaki, tidak perlu diberi dasaran,
Kaki pot / dasaran ini berfungsi untuk memperlancar pembuangan air dasar
pot.
- Letakkan
styrofoam setebal 5 cm di bagian dasar pot, mengikuti bentuk pot. Pecahan
genting atau batu bata juga bisa menggantikan styrofoam, tapi akan membuat
pot lebih berat. Pemasangan ini bertujuan agar air yang disiramkan bisa
turun dan keluar dari pot.
- Masukan
campuran tanah, pupuk kandang dan pasir / sekam/ serutan kayu dengan
perbandingan 2:1:1. Hingga
ketinggian sekitar 20 cm
- Masukan
bibit pohon lengkeng yang siap tanam dan benar-benar sehat.
- Sebagai
penutup, masukan campuran tanah, pupuk kandang dan pasir / sekam/ serutan
kayu hingga pohon lengkeng dapat berdiri tegak lurus dan tidak goyang.
- Terakhir, siram secara perlahan hingga air keluar dari dasar pot.
Beberapa Tips Agar Tabulampot Lengkeng Dapat Berbuah Lebat :
1.
Pemangkasan
Saat tajuk pertama muncul, disarankan
untuk dipangkas agar pohon / batang dihasilkan bisa rindang alias tidak tinggi.
Selain untuk memperbanyak cabang / tunas baru juga untuk mempermudah saat
pemanenan.
2.
Penyiraman
Cara menyiram harus benar, karena volume
media tanamnya tak banyak. Jadi, dua hari sekali harus disiram sampai airnya
keluar meluber dari pot bagian bawah.
3.
Pemupukan
Selalu gunakan pupuk kandang, agar
hasilnya lebih baik dan pohon tumbuh subur. Untuk tabulampot, setiap 3 bulan
sekali (minimal 6 bulan sekali) ambil separuh tanah yang jadi media tanamnya,
masukkan pupuk kandang ke dalam pot dan tutup lagi dengan sedikit tanah. Siram
dengan air sampai tanah benar-benar basah.
Cara ini akan membuat daun muda cepat
tumbuh, sehingga cepat berbunga. Pupuk kimia seperti NPK boleh digunakan, tapi cukup
sedikit saja, sebulan sekali. Penggunaan potasium klorat yang dikenal sebagai
bahan peledak juga bisa digunakan untuk merangsang pertumbuhan bunga, walaupun
lengkeng sebetulnya tetap bisa berbuah tanpa harus dirangsang. Penggunaan pupuk
kimia yang berlebihan justru membuat tanah jadi keras.
4.
Perontokan
Umumnya, lengkeng pada pembuahan pertama
dagingnya kurang tebal. Ketebalan daging baru bisa dilihat setelah lengkeng 2-3
kali berbuah. Agar mendapatkan buah yang maksimal, rontokkan bunga yang pertama
kali muncul. Sehingga, cabang akan bertambah dan bunga akan makin banyak. Bila
bunga kedua sudah muncul tapi cabang belum ada, bunga bisa kembali dirontokkan.
5.
Ganti Media
Masa produktif tabulampot lengkeng adalah
usia 3 – 10 tahun. Agar tetap produktif selama masa itu, setidaknya setahun
sekali ganti media tanamnya agar tidak keras, atau beri pupuk kandang.
6.
Perbanyakan tanaman
Tabulampot yang
sudah tinggi dan besar bisa dijadikan tanaman induk untuk diperbanyak sebagai
batang atas pada proses penyambungan atau pencangkokan, untuk dijadikan
beberapa tanaman baru. Sehingga cabang yang tumbuh tak akan besar, karena bagian atasnya sudah
dipangkas dan pohon akan menjadi rimbun.Tertarik dengan Tabulampot Lengkeng....?
Silahkan Mencoba
Good Luck.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar